4 Desember 2024 3:25 pm

[Galeri Kegiatan Santri] Training Peningkatan Kebersihan, Praktik Pemilahan Sampah, dan Pengomposan

[Galeri Kegiatan Santri] Training Peningkatan Kebersihan, Praktik Pemilahan Sampah, dan Pengomposan
Kegiatan membersihan lingkungan, terutama lingkungan pondok, merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan santri di Pondok Pesantren Darul Muttaqin (PPDM) Batu. Setiap hari, semua santri mendapatkan bagiannya masing-masing dalam kegiatan piket pagi dan sore untuk membersihkan halaman, masjid, hingga kamar mandi dan bagian-bagian lain dalam pondok. Dengan melibatkan santri secara langsung dalam menjaga kebersihan pondok, santri juga dapat secara langsung mengamalkan kebersihan yang merupakan sebagian dari iman.

Sebagai bagian dari upaya untuk mendukung dan meningkatkan kebiasaan baik santri dalam menjaga kebersihan lingkungan, Pondok Pesantren Darul Muttaqin (PPDM) Batu mengadakan pelatihan/training mengenai Peningkatan Kebersihan, yang diikuti dengan praktik memilah jenis-jenis sampah, dan pengenalan proses pembuatan kompos dari sampah. Acara ini diisi oleh Ustadz Adi yang diikuti oleh seluruh santri Pondok Pesantren Darul Muttaqin (PPDM) Batu beserta para asatidz yang nantinya akan memberikan pengarahan lanjut kepada para santri dalam mempraktikkan pengelolaan sampah.

Ustadz Adi memaparkan materi di depan santri PPDM (2024)
Ustadz Adi memaparkan materi di depan santri PPDM (2024)
Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB, dimulai dengan evaluasi kegiatan kebersihan yang sudah dilakukan oleh santri selama ini. pemaparan data mengenai jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia tiap tahun. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menunjukkan bahwa pada tahun 2023 sendiri masyarakat Indonesia menimbulkan sampah sejumlah 39,7 juta ton. Meskipun terdapat penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun jumlah tersebut masih tergolong cukup besar. Di sisi lain, Sekretaris Jenderal IGC, Ray Basrowi dalam acara peringatan Hari Gastronomi di Jakarta Selatan, Selasa 18 Juni 2024 mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia menyebabkan sekitar 20,93 juta ton sampah makanan tiap tahunnya (kompas.com).
Penyampaian materi tentang menjaga lingkungan, "Jangan Berbuat Kerusakan" (2024)
Penyampaian materi tentang menjaga lingkungan, "Jangan Berbuat Kerusakan" (2024)
Sampah yang sekian banyaknya itu, selain menyebabkan kerusakan lingkungan, juga merupakan bukti bahwa banyak dari masyarakat kita yang masih berperilaku mubazir sedangkan banyak di antara saudara kita sesama muslim mengalami kelaparan dan kondisi serba kekurangan. Ustadz Adi mengingatkan para santri akan celaan Allah SWT. terhadap orang-orang yang suka berbuat mubazir.
"اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِۗ وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا "
Yang artinya:
"Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya". (Q.S. Al-Isra, ayat 27)

Santri PPDM mendengarkan penjelasan Ustadz Adi dengan perhatian penuh (2024)
Santri PPDM mendengarkan penjelasan Ustadz Adi dengan perhatian penuh (2024)
Pada materi selanjutnya, Ustadz Adi menjelaskan kepada para santri bahwa plastik yang seringkali kita anggap sampah tidak berguna, ternyata dapat diolah menjadi berbagai macam kerajinan dan bahkan dapat mendatangkan uang. Tidak hanya sampah kering berupa plastik yang dapat diubah menjadi barang-barang bermanfaat yang dapat dijual kembali, sampah basah/organik juga dapat diubah menjadi barang yang menghasilkan uang dengan cara diolah menjadi kompos. Kompos atau pupuk organik yang berasal dari sampah-sampah basah ini merupakan bagian penting untuk menyuburkan tanaman sehingga barang olahan dari sampah ini akan selalu diminati. Selain menjadi kompos, sampah organik dari sisa buangan makanan juga dapat diolah menjadi media pembudidayaan maggot/belatung. Meski terlihat menjijikkan, hewan-hewan kecil ini merupakan salah satu pakan alternatif tinggi protein yang dapat diberikan ada ikan hias, burung peliharaan, maupun ayam ternak.

Ustadz Adi mengakhiri sesi penyampaian materi dengan memberikan pesan kepada para santri untuk tidak berbuat mubazir dan membuang-buang makanan. "Sesungguhnya ada keberkahan di balik tiap butir nasi. Semoga keberkahan selalu mengikuti santri-santri PPDM." ungkap beliau. Sesi penyampaian materi ditutup dengan doa penutup majelis sebelum beralih kepada sesi praktik pengolahan kompos.
Praktik langsung pembuatan kompos dari sampah organik (2024)
Praktik langsung pembuatan kompos dari sampah organik (2024)
Berikutnya, para santri dibagi menjadi 6 kelompok yang secara bergilir akan diberikan pengarahan cara membuat kompos dari sampah organik maupun sisa makanan. Setelahnya, santri juga diajarkan untuk memilah berbagai jenis sampah dengan tepat untuk memudahkan proses pengolahan sampah nantinya.
Santri belajar memilah dan menempatkan sampah sesuai dengan jenisnya (2024)
Santri belajar memilah dan menempatkan sampah sesuai dengan jenisnya (2024)
Seusai kegiatan praktik pembuatan kompos dan pemilahan sampah, acara training diakhiri pada pukul 10.40 WIB. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan lebih lanjut kepada santri-santri PPDM tentang pentingnya kebersihan, dan upaya apa saja yang dapat dilakukan agar tidak menambah kerusakan di muka bumi akibat pengelolaan sampah yang tidak baik
Update Informasi PPDM lainnya:
Media Sosial
Alamat
+62 812-3490-0611
+62 812-3490-0611
Jl. Bima 2, Pendem, Kec. Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur 65324
-

PP Darul Muttaqin Batu