Memotret kesibukan santri di pagi hari membuat hati terenyuh. Disaat banyak anak seusianya mungkin masih leha-leha atau tidur-tiduran santai, mereka harus bersih kamar, asrama, cuci pakaian, murajaah pelajaran lalu, siapkan menerima pelajaran baru, dsb.
Itulah pendidikan kehidupan, sederhana tapi sangat berarti. Bagaimana jiwa mereka ditempa agar bisa bertanggungjawab atas dirinya sendiri, dan lingkungan sekitar, sebelum kelak mengemban tanggungjawab yang lebih besar.. tidak boleh manja, jangan mengandalkan orang lain untuk hal-hal remeh yang harusnya dikerjakan sendiri. Bersabar, terus semangat dan saling menyemangati.
Kalau guru kami dulu berpesan jangan bermental tempe, kini pesan kami: anakku jangan bermental tempe apalagi strawberry yang lebih lembek mudah layu dan rusak!
Berpayah-payahlah sekarang untuk mendapatkan keutamaan di masa depan. Pesan Al Imam Asy Syafi'i Radhiyallahu 'Anhu
ومن رام العلا من غير كد أضاع العمر في طلب المحال.
Barangsiapa menghendaki keluhuran tanpa mau bersusah payah itu berarti dia menghabiskan usia untuk mencari hal yang mustahil didapat.